Senin, 03 November 2008

Dia datang lagi Part. 1

Pagi-pagi sudah harus lagi pergi kuliah dengan kendaraan umum. Aku sisy umurku 18 tahun, dan aku sangat senang pergi ke tetangga sebelum pergi ke tempat kuliahku. Tetanggaku mempunyai tempat panti asuhan anak-anak bayi yang baru lahir rata-rata, bagiku mereka itu bagai malaikat cinta karena mereka adalah hiburanku satu-satunya. Aku anak tunggal sampai aku berpikir aku adalah orang yang paling kesepian di dunia ini, baiklah aku akan bercerita waktu aku duduk di bangku kelas satu ada seseorang yang membuat aku jatuh cinta namanya Andala biasa dipanggil dala oleh teman-temannya terutama wanita.

Semua wanita sangat menyukai seorang Dala cowok baik, pintar dalam berbicara karena itu dipilih dia sebagai ketua osis, dan pastinya dia sangat misterius. Aku tak pantas sepertinya jatuh hati padanya karena siapa aku dan aku tidak pernah dianggap cewek yang pantas untuk dilirik cowok-cowok disekolah, aku bagai cewek yang tak pantas jadi seorang cewek, aku tidak bisa rapih dalam pakaian, gayaku, dan mungkin aku dianggap gembel terutama sama sahabatku Misel yang cantik dan sexy dengan rok mininya.

Misel selalu menemaniku karena dia tahu aku bisa membantu mengerjakan PR-nya dan menemani dia berbelanja sampai aku binggung dengannya karena tidak pernah menghargai uangnya yang dia buang begituh saja. Misel jatuh cinta dengan Dala bagaimanapun pasti Dala akan menyukai cewek seperti misel yang pintar dandan dan bergaul. Misel mengenali Dala kepadaku dan aku hanya tersenyum dengan jantung yang berdebar sangat kencang. Aku berpikir sahabatku pantas untuk mendapatkan seorang Dala, enam bulan mereka berpacaran sampai akhirnya Misel menemui aku dia berkata sudah putus karena dia menemui cowok baru yang lebih dari Dala.

Rasanya bagiku seorang Dala sudah sempurna untukku tetapi mengapa seorang Misel tidak bisa bersyukur dengan itu. Aku dan misel bersahabat sampai kami kelas tiga dan pada saat mendekati ujian Misel menangis memeluk aku dengan erat. Aku hanya mengelap air matanya di pipinya yang lembut dan ternyata dia mengalami kecelakaan yang tidak terduka dengan pacarnya Misel hamil tetapi sebentar lagi ujian aku hanya meminta Misel luluskan kuliahnya terlebih dahulu baru selesaikan masalahnya dengan laki-laki itu dan untungnya saja laki-laki itu penuh tanggung jawab yang besar dia mau menikahi Misel. Aku sangat senang akhirnya sekolahku selesai dan berpisah dengan Misel karena dia akan pergi dengan suaminya ke Prancis.

Misel berpesan denganku untuk merubah gaya dan penampilanku, Aku lupa menceritakan Dala setelah putus dengan Misel, Dala pindah sekolah karena itu pula putus dengan Misel mungkin juga tidak berjodoh karena Misel sudah mempunyai suami dan akan melahirkan sebentar lagi seorang bayi mungil. Aku merasa hidup Misel sungguh menyenangkan tetapi tidak juga, bagiku hidup bahagiaku mungkin seperti ini dan aku nikmati saja. Baiklah kembali ke hari ini aku tiap hari pergi dengan kendaraan umum, sekarang aku sudah bisa berdandan setidaknya merubah penampilanku dengan lebih baik.

Banyak cowok yang mau mengenal diriku sekarang dan banyak yang ingin kencan dengan ku, tetapi apakah mereka hanya menginginkan ku dari fisik luar yang mementingkan penampilan saja, sangat berat bagiku seperti itu. “Pagi sy,,?!”, Alex sahabatku dikampus dia sangat baik dan mengenali seorang cowok yang sangat baik namanya Sandy akhirnya aku mengenal artinya jatuh cinta, cemburu, putus, dan rasanya CLBK. Itu jadi pelajaran buat aku mengenal cinta, Sandy bersamaku sudah empat tahun lebih dan cukup lama mengenal dirinya.

Aku dan dirinya sudah ingin serius berhubungan bukanlah pacaran seperti anak remaja sekarang, ternyata tidak seperti pikiranku itu akan terjadi sangat indah. Aku sering bermain internet lebih khususnya chatting, mungkin karena tidak kepercayaan diriku dari dulu hingga sekarang. Aku berkenalan dengan cowok emailnya Sky_lovers, nama yang aneh tidak aku kenal tetapi bukan berarti selingkuh hanya berteman dan sampai akhirnya aku tahu siapa dia dan darimana asal dia. Dala cowok waktu SMA yang aku suka dan tidak pernah berarti diriku ini dihadapan dia sekarang aku bisa chat dan bisa dengan beraninya aku berbicara tanpa rasa takut. D

ala ingin sekali bertemu denganku, sampai akupun sangat ingin bertemu dengan cinta pertamaku juga. Besok akupun ingin janjian dengannya tanpa memberitahu Sandy karena pasti dia tidak akan membolehkannya lebih baik aku tidak bilang sama dia. Hari esokpun tiba sampai akhirnya aku berbohong pada Sandy dan aku bertemu dengan Dala di café yang cukup terkenal waktu aku SMA dahulu. Aku mencarinya di café itu dengan rasa yang tidak menentu, dan aku menemukannya. “Daya ya?”. Dala hanya merengutkan dahi dengan muka yang penuh tanya, “Siapa ya?,,”.

Aku sangat kebingunggan mengapa dia tidak mengenaliku sama sekali. “Dala, ini Sisy masih ingat kan?”, Dala langsung berdiri dengan mukanya yang tidak percaya bahwa ini aku yang dulu kau kenal. “Sisy?, kamu benar-benar berubah sampai aku tidak mengenal lagi”, aku hanya tersenyum malu dan kalian pasti tahu bagaimana jantungku sangat hebat berdetak. Aku dan Dala berbicara sampai tak kenal waktu, Sandy yang telephone aku sampai aku tidak angkat, dia sudah marah-marah dengan message-nya akupun tak peduli.

Dala yang dahulunya dingin sekarang berbeda dia adalah cowok yang supel sekarang bahagianya setelah sekian lama akhirnya bertemu juga dengan dirinya. Mungkin kalian akan merasakan perasaan yang sama denganku jika bertemu dengan orang yang dahulu dikagumi dan mustahil untuk memilikinya. Dala mengantarku sampai depan rumah dan aku melihat Sandy sedang duduk didepan rumahku, aku langsung mengusir Dala secepatnya karena aku tidak mau ada pertengkaran dirumah, Sandy yang langsung menghampriku menarik tanganku ke teras rumahku lalu dia memukulku dan aku menangis menutup pintu rumahku.

Sandy memang begitu tidak pernah mengendalikan emosinya. Bukan aku yang salah karena Sandypun malahan pernah selingkuh dengan cewek lain sampai akhirnya aku tahu, bukan aku mau membalas dendam tetapi dia melakukan itu aku tidak kasar dengannya aku lebih berintropeksi diri. Aku sekarang tahu setelah empat tahun bahwa dia tidak bisa bicara baik-baik, jadi pacaran itu perlu untuk mengenal seseorang sesungguhnya. Akupun semakin renggang dengan Sandy sampai akhirnya aku memutuskan Sandy dan aku semakin dekat dengan Dala cinta pertamaku setelah dua bulan kami dekat akhirnya Dala dan aku jadi sepasang kekasih, tetapi Sandy tidak hanya diam dia membuatku tidak tenang karena Sandy mengadu domba aku dengan orangtuaku sehingga aku diusir dari rumahku dan tinggal dirumah nenekku.

Sandy bilang bahwa dia tidak bisa berpisah begitu aja selama empat tahun sudah menjalani pacaran diputusi karena seorang Dala jadinya Sandy tidak terima itu, aku hanya bisa pasrah karena akupun memang egois karena aku masih ingin memiliki Sandy dia yang dari awal telah bersamaku tetapi aku juga tidak mau kehilangan cinta pertamaku yang sudah aku tunggu bertahun-tahun. Aku adalah cewek yang sangat eois karena harus memilih, ternyata Dala cowok yang aku kenal sama saja dengan Sandy cowok yang kasar dan membuatku semakin kesal dia tidak mau serius denganku berubah-rubah tiap hari kelakuannya sebenarnya apa yang diinginkan seorang Dala dan Sandy sibuk agar aku tidak bisa bersama seorang Dala.

(Teman-teman ini kisah nyata belum ada akhirnya nanti diceritain lagi cerita akhirnnya, aku ambil ini dari cerita seorang temanku tunggu cerita Dia datang lagi part. 2 ya,,,,,).

Tidak ada komentar: